MEMANTIK MAKNA SABAR DAN IKHLAS DALAM PERJUANGAN
Oleh: Dr. (cand) Ichwan Muttaqin, M.E.Sy
Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak terlepas dari ujian dan tantangan. Dua sikap yang sangat dibutuhkan agar tetap berada dalam jalan yang lurus dan tidak tergelincir adalah sabar dan ikhlas. Keduanya merupakan fondasi utama dalam membangun ketakwaan dan mencapai ridha Allah SWT.
Sabar secara bahasa berarti menahan. Secara istilah syar’i, sabar adalah menahan diri dari keluh kesah, menahan lisan dari ucapan buruk, dan menahan anggota tubuh dari perbuatan dosa saat menghadapi ujian atau cobaan. Sedangakan Ikhlas berasal dari kata khalasha yang berarti murni. Dalam konteks ibadah, ikhlas adalah memurnikan niat hanya untuk Allah semata, tidak karena ingin dipuji atau dilihat manusia (riya’).
Salah satu pendekatan ayat mengenai sabar dalam berjuang adalah QS Ali Imran ayat 200 di mana Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”
Dalam tafsir Imam Jalalaini menjelaskan mengenai ayat di atas sebagai berikut:
- Kesabaran merupakan instrumen dari ketaatan
- Kesabaran dapat mencegah perbuatan maksiat.
- Kesabaran menghadapi musuh dan tantangan
- Kesabaran akan mendidik kesiap siagaaan
- Berakwa kepada Allah SWT dalam setiap keadaan.
Sementara ikhlas digambarkan oleh Allah SWT pada banyak ayat sepeti pada QS Al Bayyinah ayat 5
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar).
Dalam tafsir Al Wajiz, Wahbah Juhaili menjelaskan ada beberapa poin mengenai ayat di atas yakni:
- Ikhlas dalam penyembahan / ibadah
- Bentuk ke ikhlasan menjalankan perintah Allah.
- Ke ikhlasan dalam menyempurnakan niat.
Sabar dan Ikhlas dalam perjuangan merupakan nilai penting yg perlu di miliki oleh setiap insan yang beriman. Namun ke sabaran dan ke Ikhlasan akan di uji jika menghadapi cobaan, seperti yang disebutkan pada ayat 155-157 surat Al Baqaran;
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Sementara pada ayat lain Allah SWT berfriman. pada surat Ali Imran 143
“(Nabi) Muhammad hanyalah seorang rasul. Sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”