xr:d:DAE7svNOo9o:459,j:912376529601465130,t:23072506

Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan dalam Ilmu Manajemen Perspektif Islam

oleh: Ichwan Muttaqin

Perencanaan dan pengambilan keputusan adalah dua fungsi inti dalam ilmu manajemen yang memainkan peran vital dalam pencapaian tujuan organisasi. Seperti yang sudah dibahas pada tulisan sebelumnya manajemen akan bergantung pada perencanaan. Sementara pengambilan keputusan akan bergantung kepada awal perencanaan dibuat. Teori ilmu manajemen secara umum sangat tegas dengan dua fungsi perencanaan dan pengambil keputusan.

Semntara pada perspektif Islam, kedua fungsi ini memiliki dimensi spiritual yang mengarahkan pelaksanaannya pada nilai-nilai keadilan, tanggung jawab, dan kesadaran akan tujuan akhir, yaitu ridha Allah SWT. Makalah ini bertujuan untuk menguraikan konsep perencanaan dan pengambilan keputusan dalam ilmu manajemen, serta mengeksplorasi bagaimana kedua fungsi ini dipahami dan diterapkan dalam perspektif Islam.

1. Fungsi Perencanaan dalam Ilmu Manajemen

Perencanaan adalah proses menentukan tujuan organisasi, strategi untuk mencapainya, dan alokasi sumber daya yang diperlukan. Fungsi ini mencakup:

  • Penetapan tujuan (goal setting)
  • Identifikasi langkah-langkah tindakan (action planning)
  • Penentuan sumber daya (resource allocation)
  • Evaluasi dan pengendalian rencana (monitoring and control)

Dalam konteks Islam, perencanaan tidak hanya bersifat duniawi tetapi juga ukhrawi. Prinsip-prinsip perencanaan Islami meliputi:

  1. Niat yang ikhlas (niyyah): Segala aktivitas direncanakan dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah SWT (QS Al-Baqarah: 2:2).
  2. Keseimbangan (mizan): Perencanaan harus mencakup aspek dunia dan akhirat (QS Al-Qashash: 77).
  3. Kehati-hatian (taqwa): Dalam perencanaan, seorang Muslim harus mempertimbangkan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan (QS Al-Hasyr: 18).

2. Pengambilan Keputusan dalam Ilmu ManajemenPengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif terbaik dari berbagai opsi untuk mencapai tujuan organisasi. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan meliputi:

  1. Identifikasi masalah
  2. Analisis informasi
  3. Evaluasi alternatif
  4. Pemilihan solusi terbaik
  5. Implementasi keputusan
  6. Evaluasi hasil.

Dalam Islam, pengambilan keputusan dipandu oleh prinsip syura (musyawarah) sebagaimana diuraikan dalam QS Asy-Syura: 38. Prinsip ini memastikan partisipasi kolektif, keterbukaan, dan keadilan dalam proses pengambilan keputusan. Rasulullah SAW juga memberikan contoh terbaik dalam melibatkan sahabat dalam musyawarah untuk menentukan kebijakan strategis.

3. Integrasi Nilai Islam dalam Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

a. Tauhid sebagai Fondasi. Dalam Islam, semua aktivitas manusia, termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, harus didasarkan pada tauhid (keyakinan kepada Allah sebagai satu-satunya sumber kekuatan dan petunjuk). Tauhid memberikan arah yang jelas dan menjamin keberkahan dalam pelaksanaan rencana.

b. Akhlak dan Etika dalam Proses. Kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab adalah nilai-nilai utama yang harus dijunjung dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Contoh penerapan nilai ini adalah larangan mengambil keputusan yang merugikan orang lain atau bertentangan dengan prinsip syariah.

c. Berorientasi pada Maslahah. Setiap rencana dan keputusan harus bertujuan untuk memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat (maslahah) dan mencegah kerusakan (mafsadah).

d. Doa dan Tawakal. Setelah perencanaan dan pengambilan keputusan, seorang Muslim harus berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT sebagai bentuk pengakuan atas keterbatasan manusia.

4. Mitigasi konflik dalam manajemen

Praktinya, Menyusun perencanaan dan juga mengambil keputusan bukan lah perkara yang mudah. Terkadang dua point ini yang menjadi awal muncul dari sebuah organisasi. Maka komitmen dalam membangun organisasi harus memiliki prinsip leadership manajemen. Ada tiga faktor penetu pencegahan (mitigasi) konflik dalam oragnisasi.

a. Pola Kordinasi. Perencanaan yang dibangun harus mampu membangun kordinasi yang baik dan rapih di semua lapisan. Baik internal maupun ekternal pola kordinasi ini yang akan memberikan alur organisasi. “Saya tidak pernah melihat seseorang yang paling sering melakukan musyawarah selain dari Rasulullah SAW,” (H.R. Tirmidzi).

b. Pola komunikasi. Komunikasi yang bagus akan menghasilkan pola oragnisasi yang baik. Bahasa komunikasi bisa di ejawantahkan dalam narasi maupun dalam sikap organisasi. Komunikasi dua arah bukan berarti memiliki makna berbedanya pendirian. Melainkan mengemas komunikasi dengan baik akan menghasilkan pola organisasi yang baik. Dalam Al Quran di jelaskan bahwa kita di perintahkan untuk mengemas komunikasi dengan baik. “Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Qaulan Sadida –perkataan yang benar” (QS. 4:9)

C. Pola kebijakan. Mengambil keputusan dalam organisasi harus memahami betul pola kebijakan. Pola kebijakan ini yang disebut otorisasi kebijakan. Artinya, setiap jenjang atau level memiliki peran berbeda dalam pola kebijakan. Singkat kata, pola kebijakan mampu mengakomodir perencaaan dan maksud tujuan yang telah di sepakati. “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).” (Qs.4:59)

Kesimpulan

Fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen perspektif Islam menekankan pentingnya nilai-nilai spiritual, etika, dan keberkahan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam seperti niat yang ikhlas, musyawarah, dan tawakal, manajemen Islami tidak hanya bertujuan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, tetapi juga keberlanjutan dan kesejahteraan umat. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip ini menjadi sangat relevan dalam dunia manajemen modern.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *