Tantangan, Motivasi, dan Pengawasan Pembaharuan Pendidikan dalam Perspektif Administrasi Pendidikan Islam
oleh: Ichwan Muttaqin
Pendahuluan
Pembaharuan pendidikan merupakan sebuah keniscayaan dalam menjawab dinamika zaman yang terus berubah. Dalam konteks pendidikan Islam, pembaharuan menjadi semakin penting mengingat tantangan modernisasi, globalisasi, dan perubahan sosial yang memengaruhi nilai-nilai keislaman. Administrasi pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam mengelola pembaharuan ini melalui motivasi yang kuat dan pengawasan yang efektif. Namun, tantangan-tantangan internal dan eksternal sering kali menghambat implementasinya.
Makalah ini bertujuan untuk membahas tantangan, motivasi, dan pengawasan dalam pembaharuan pendidikan Islam dari perspektif administrasi pendidikan Islam. Dengan pendekatan konseptual, pembahasan ini akan mencakup faktor-faktor yang memengaruhi pembaharuan, strategi motivasi, dan sistem pengawasan yang relevan.
Pembaharuan Pendidikan dalam Islam
Dalam Islam, pembaharuan atau tajdid berarti mengembalikan sesuatu kepada kondisi ideal sesuai ajaran Islam, tanpa meninggalkan relevansi dengan zaman. Konsep ini mengakar pada nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunnah yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Administrasi pendidikan Islam bertanggung jawab memastikan pembaharuan ini berjalan dengan prinsip-prinsip keislaman yang terintegrasi dengan kebutuhan kontemporer.
Tantangan Pembaharuan Pendidikan Islam
- Tantangan Internal
- Resistensi terhadap Perubahan
Banyak lembaga pendidikan Islam yang masih memegang tradisi lama sehingga sulit menerima pembaharuan. Misalnya, kurikulum berbasis hafalan sering kali dianggap lebih utama dibandingkan pendekatan kontekstual. - Keterbatasan Sumber Daya
Minimnya tenaga pendidik yang kompeten dalam bidang pembaharuan pendidikan dan kurangnya fasilitas yang memadai menjadi hambatan utama.
- Resistensi terhadap Perubahan
- Tantangan Eksternal
- Globalisasi dan Westernisasi
Arus globalisasi membawa budaya dan nilai-nilai yang sering kali bertentangan dengan prinsip pendidikan Islam. - Persaingan dengan Sistem Pendidikan Sekuler
Pendidikan Islam sering dianggap kurang kompetitif dibandingkan dengan sistem pendidikan sekuler, terutama dalam penguasaan sains dan teknologi.
- Globalisasi dan Westernisasi
Motivasi dalam Pembaharuan Pendidikan Islam
Administrasi pendidikan Islam harus mampu mendorong pembaharuan melalui strategi motivasi berikut:
- Motivasi Religius
Menanamkan pemahaman bahwa pembaharuan adalah bagian dari amanah Islam untuk iqra’ (membaca) dan islah (perbaikan). - Motivasi Sosial
Pendidikan Islam harus diarahkan untuk menjawab kebutuhan umat, seperti menanggulangi kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan. - Motivasi Profesional
Penguatan kapasitas pendidik dan pengelola pendidikan melalui pelatihan, workshop, dan penghargaan berbasis kinerja.
Pengawasan dalam Pembaharuan Pendidikan Islam
Pengawasan merupakan elemen penting dalam memastikan pembaharuan berjalan sesuai tujuan. Dalam administrasi pendidikan Islam, pengawasan dapat dilakukan melalui:
- Pengawasan Internal
- Evaluasi kurikulum dan metode pembelajaran untuk memastikan relevansi dengan prinsip Islam dan kebutuhan kontemporer.
- Monitoring kinerja guru dan staf administrasi secara berkala.
- Pengawasan Eksternal
- Melibatkan tokoh masyarakat, ulama, dan pemerintah dalam mengevaluasi keberhasilan pembaharuan.
- Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan lain untuk berbagi praktik terbaik.
Strategi Administrasi Pendidikan Islam dalam Pembaharuan
- Integrasi Nilai Islam dan Ilmu Pengetahuan
Mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan ilmu agama dengan sains dan teknologi. - Pemberdayaan SDM
Meningkatkan kualitas guru dan tenaga administrasi melalui pelatihan berbasis kompetensi. - Pemanfaatan Teknologi
Menerapkan teknologi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. - Kepemimpinan Visioner
Pemimpin pendidikan Islam harus memiliki visi yang jelas dan mampu menginspirasi seluruh elemen dalam institusi.
Penutup
Pembaharuan pendidikan Islam adalah upaya yang tidak hanya bersifat teknis tetapi juga ideologis dan spiritual. Administrasi pendidikan Islam harus menghadapi tantangan internal dan eksternal dengan strategi yang tepat, menginspirasi motivasi yang kuat, dan menerapkan sistem pengawasan yang efektif. Dengan pendekatan yang holistik, pembaharuan ini dapat menjadi sarana untuk mencetak generasi Muslim yang unggul dan relevan dengan zaman.
Daftar Pustaka
- Al-Attas, S.M.N. (1979). The Concept of Education in Islam.
- Tilaar, H.A.R. (2004). Manajemen Pendidikan Nasional.
- Al-Qur’an dan Hadis.
- Zakiah Daradjat. (1996). Ilmu Pendidikan Islam.